Laravel adalah framework PHP yang populer untuk membangun aplikasi web modern. Jika Anda seorang pemula yang ingin belajar Laravel, tutorial ini akan memandu Anda langkah demi langkah dalam membuat aplikasi CRUD (Create, Read, Update, Delete) sederhana. CRUD adalah operasi dasar yang sering digunakan dalam aplikasi web untuk mengelola data. Dalam tutorial ini, kita akan membahas cara membuat aplikasi CRUD sederhana menggunakan Laravel, mulai dari persiapan lingkungan pengembangan hingga implementasi fitur-fitur dasar.
Apa itu Laravel dan Mengapa Menggunakannya?
Laravel adalah framework PHP open-source yang dirancang untuk memudahkan pengembangan aplikasi web dengan menyediakan struktur kode yang terorganisir dan fitur-fitur yang siap pakai. Beberapa alasan mengapa Laravel menjadi pilihan populer di kalangan pengembang web antara lain:
- Kemudahan Penggunaan: Laravel memiliki sintaks yang bersih dan mudah dipahami, sehingga memudahkan pengembang untuk menulis kode dengan cepat dan efisien.
- Fitur yang Kaya: Laravel menyediakan berbagai fitur bawaan seperti ORM (Object-Relational Mapping), routing, templating engine, dan authentication yang memudahkan pengembangan aplikasi web yang kompleks.
- Komunitas yang Besar: Laravel memiliki komunitas pengembang yang besar dan aktif, sehingga Anda dapat dengan mudah menemukan bantuan dan sumber daya jika Anda mengalami masalah.
- Keamanan: Laravel menyediakan fitur-fitur keamanan seperti CSRF protection dan XSS prevention yang membantu melindungi aplikasi web Anda dari serangan.
Persiapan Lingkungan Pengembangan Laravel
Sebelum memulai tutorial ini, pastikan Anda telah menyiapkan lingkungan pengembangan Laravel. Berikut adalah beberapa langkah yang perlu Anda lakukan:
Instal PHP: Pastikan Anda telah menginstal PHP versi 7.3 atau lebih tinggi di sistem Anda. Anda dapat mengunduh PHP dari situs web resmi PHP.
Instal Composer: Composer adalah dependency manager untuk PHP. Anda dapat mengunduh dan menginstal Composer dari situs web resmi Composer.
Instal Node.js dan NPM (Opsional): Node.js dan NPM diperlukan jika Anda ingin menggunakan Laravel Mix untuk mengelola aset CSS dan JavaScript Anda. Anda dapat mengunduh dan menginstal Node.js dan NPM dari situs web resmi Node.js.
Instal Laravel Installer: Laravel Installer adalah tool yang memudahkan Anda untuk membuat proyek Laravel baru. Anda dapat menginstal Laravel Installer dengan menjalankan perintah berikut di terminal:
composer global require laravel/installer
Buat Proyek Laravel Baru: Setelah Laravel Installer terinstal, Anda dapat membuat proyek Laravel baru dengan menjalankan perintah berikut di terminal:
laravel new nama-proyek
Ganti
nama-proyek
dengan nama proyek yang Anda inginkan.
Membuat Database dan Konfigurasi Laravel
Setelah membuat proyek Laravel baru, Anda perlu membuat database dan mengkonfigurasi Laravel untuk terhubung ke database tersebut. Berikut adalah langkah-langkahnya:
Buat Database: Buat database baru menggunakan MySQL, PostgreSQL, atau database lainnya yang Anda sukai. Anda dapat menggunakan tool seperti phpMyAdmin atau Dbeaver untuk membuat database.
Konfigurasi Laravel: Buka file
.env
di direktori proyek Laravel Anda dan ubah nilai-nilai berikut sesuai dengan konfigurasi database Anda:DB_CONNECTION=mysql DB_HOST=127.0.0.1 DB_PORT=3306 DB_DATABASE=nama_database DB_USERNAME=nama_pengguna DB_PASSWORD=kata_sandi
Ganti
nama_database
,nama_pengguna
, dankata_sandi
dengan informasi database yang telah Anda buat.
Membuat Model dan Migrasi untuk Data
Selanjutnya, kita akan membuat model dan migrasi untuk data yang akan kita kelola. Model adalah representasi dari tabel database dalam bentuk objek PHP, sedangkan migrasi adalah file yang digunakan untuk membuat dan memodifikasi struktur database. Dalam contoh ini, kita akan membuat model dan migrasi untuk data